derkuku putih

Derkuku putih

tekukur putih langka

Burung derkuku atau tekukur/spotted dove (Streptopelia chinensis) umumnya berwarna coklat tua dengan garis kehitaman disetiap helai helai bulunya, pada bagian leher berbintik bintik putih seperti mutiara, tersebar di wilayah Asia Tenggara sampai Australia. Masuk dalam kelompoolk columbidae atau dara/merpati-merpatian

peternakan derkuku putih, koleksi pawiro

burung ini bersuara sangat merdu terutama yang jantan. Maka tak heran burung ini sudah sejak jaman dahulu kala dijadikan binatang peliharaan/klangenan. Hingga sekarang tetap mendapat hati di masyarakat. Bahkan walau dialam liarnya masih sering kita jumpai di persawahan dan bertengger dipohon pohon sambil manggung/berbunyi, namum harga untuk burung berkualiatas/bersuara bagus tetap dihargai mahal.

anakan derkuku blorok

Perkembangan dunia hobi derkuku sampai hari inipun tidak pernah surut, bahkan semakin meningkat, dengan makin beragamnya orang menernakan burung derkuku, ada yang diambil kualitas suaranya, diambil laganya/menjadi tekukur petarung, dan terakir menjadi burung hias karena memang selain kita kenal warna standart yang coklat kehitaman ternyata burung tekukur/derkuku ini ada yang mengalami mutasi warna menjadi putih/albino, coklat, hitam maupun blorok/pied. Untuk burung tekukur yang warna warna langka tadi harganyapun bisa selangit, terutama yang putih albino dari alam.

Burung derkuku tergolong mudah dan murah dalam perawatan, pakan cukup diberikan biji bijian berupa milet putih, othek, canthel/sourgum, beras merah dan kacang hijau, air minum dan jangan lupa juga gret/asinan berupa pasir, tumbukan (remukan) bata merah dan tumbukan kerang